Jumat, 07 Agustus 2009

Greenland, Berangkat dari Suka dan Hobby



Selama kurang lebih 6 bulan belajar di Pomosda, mereka sempat menggantungkan bakat bermusik yang dimiliki. Sebagian dari mereka berasal dari satu desa di kota Angin Nganjuk. Tepatnya Bagor. Selama itu pula mereka berharap lembaga mengadakan alat musik. 

Akhirnya selang beberapa bulan setelah belajar di pondok, ternyata pondok mengadakan seperangkat alat musik. Berawal dari itu, terbentuklah Greenland. Sebuah nama yang agak kebarat-baratan. Tapi cukup menarik bagi mereka. Ditanya mengapa memilih nama itu, mereka enggan untuk menuturkan. “Rahasia kami, yang jelas kami suka,” tutur salah satu personilnya. 

Berharap menjadi yang terbaik, grup ini digawangi 5 personil yang kebetulan berasal dari beda daerah. Kelima personilnya adalah Amin (drummer), Asgar (gitar I), Absar (gitar II), Muslim (bass), dan Fauzi (vokal). 

Modal mereka mendirikannya pun cukup sederhana. Mereka hanya bermodalkan kemauan dan minat yang kuat pada diri para personil. Didukung hobby yang sama, bermusik yang telah ada pada masing-masing personil. Lebih lanjut ditanya mulai kapan suka bermain musik, mereka menjawab kompak, sejak SMP dan sejak di rumah. 

Sementara itu, bagaimana persiapan mereka dalam mengikuti acara School Band Contest III yang di adakan oleh Radar Kediri? “Kami menyiapkan dengan sekuat tenaga,” cerita Asgar, pemetik gitar Green land. Saking seringnya latihan, sebagian personil pun jatuh sakit. Sehingga kegiatan latihan harus tertunda untuk beberapa hari. Namun, meskipun sakit tak pernah mereka hiraukan ataupun mereka keluhkan. ”Kita benar-benar merasakan sakit hingga di infus, sempat patah semangat sih, tapi berkat semangat tinggi kita bisa bangkit,” lanjutnya. 

School Band Contest 2009 ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka. Akan tetapi, meskipun ini pertama kalinya mereka unjuk kebolehan di luar sekolah tapi kepercayaan diri mereka telah terbentuk. Ini terbukti saat Fauzi, sang vocalis mampu menarik perhatian penonton. Lagu Beraksi punya Kotak menjadi pembuka performa mereka. Akhirnya, lagu demi lagu mereka bawakan dengan cukup apik. Ketika ditanya, apakah kalian puas? “Kami belum puas, penampilan kami belum maksimal, kami asah terus ketrampilan bermusik kami dengan terus menjaga kekompakan,” pungkasnya yang damini oleh temen-temennya. 
Greenland, dunia tak selebar daun kelor, teruslah beraksi dan berkreasi. Maju terus pantang mundur. (rsm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

THE AGENT OF CHANGE Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Template